8 Nov 2012

18
Komentar

Custom 404 Untuk Blogspot

Bismillah.

Pernah mengakses web tapi menemui Page 404 ?
Page 404 adalah halaman khusus yang akan ditampilkan apabila halaman web yang dituju tidak ada. Bisa jadi karena broken link, atau salah dalam mengetik URL-nya. Nah, saat ini Blogger juga memiliki fitur seperti itu. Cukup buka BloggerSettings - Search Preferences - Custom Page Not Found (klik edit).



Namun, kekurangannya adalah keterbatasan pengeditan, karena memanfaatkan layout halaman utama. Tapi hal ini tetap bisa 'diakalin' dengan memanfaatkan syntax b:if, jadi kita membuat styling CSS khusus hanya untuk halaman 404.


Untuk mencobanya, ketik saja alamat blog dengan sub-halaman yang tidak ada di blogmu  http://urlblogmu.blogspot.com/cobacoba
Bagaimana? hehe.

Berikut ini adalah halaman 404 versi saya, silahkan klik link berikut ini :



7 Okt 2012

11
Komentar

CSS3: Balloon Style Navigation Menu

UPDATE!!!
Terdapat bug di bagian segitiga ketika menggunakan browser Mozilla. Untuk pengguna Chrome situasi tetep aman. Keep using updated browser Masbro :)
Berhubung kemarin habis ngutak-ngatik blog lama, ternyata nemu sesuatu yang bagus nih. Hasil eksperimen CSS dulu :) Namanya Balloon Style Navigation Menu. Sesuai namanya, ini adalah menu navigasi yang bentuk tiap menunya dibikin menyerupai balon, dan dibuat dengan 100% CSS. Beneran tanpa gambar!

Sebelumnya, tiap koding akan dipisah untuk mempermudah pemahaman, jadi tinggal ngikutin alur yang ada. Oke, ini dia:



Kerangka Dasar
Seperti menu pada umumnya, kita buat kerangka dasarnya dulu pake HTML. Biasanya tag navigasi ditaruh diatasnya header, tapi terserah mau taruh disebelah mana, nanti tinggal diatur posisinya :)


<div id='navwrap'>
<div id='bubnav'>
<ul>
<li class='ho'><a href='/'>Home <span>Halaman utama</span></a></li>
<li class='fo'><a href='/'>Info <span>Tentang</span></a></li>
<li class='co'><a href='/'>Contact <span>Hubungi</span></a></li>
<li class='po'><a href='/'>Portofolio <span> kerjaanku</span></a></li>
<li class='si'><a href='/'>Sitemap <span>Daftar Isi</span></a></li>
</ul>
</div>
</div>

Wrapping Style
Disini maksudnya pembungkus utama menu, biar nggak acak-acakan, kita jadiin satu di dalam satu wrap. Jangan lupa dipisah, ini kan CSS. Taruh aja diatasnya </b:skin>

/* Wrapping */
#navwrap {
height: 200px;
margin: 10px auto;
width: auto;
position: absolute;
}
#bubnav {
height: 200px;
margin: auto;
width: 700px;
}

List Style
Nah kita masuk ke styiling untuk list/daftar menunya.

/* List Navigasi */
#bubnav ul {
list-style: none;
}
#bubnav li {
background: lightgreen;
position: relative;
border-radius: 400px;
-moz-border-radius: 400px;
-webkit-border-radius: 400px;
-o-border-radius: 400px;
display: inline-block;
float: left;
height: 100px;
margin: 10px;
text-align: center;
width: 150px;
-webkit-transition: all 0.5s ease 0s;
-moz-transition: all 0.5s ease 0s;
-o-transition: all 0.5s ease 0s;
transition: all 0.5s ease 0s;
}

Link Navigasi
Nah disini link dilengkapi juga dengan deskripsi. Misalnya link "Home" dengan deskripsi "Halaman utama", dan sebagainya. Contohnya seperti ini:

/* link navigasi */
#bubnav li a {
color: #8F8F8F;
display: block;
font-size: 20px;
font-weight: bold;
padding: 30px;
text-decoration: none;
text-shadow: gray 1px 1px 3px;
}

/* untuk tulisan deskripsi di bawah link navigasinya */
#bubnav li a span {
color: #7D7D7D;
display: block;
font-family: serif;
font-size: 13px;
font-style: italic;
font-weight: normal;
margin-top: -5px;
text-decoration: none;
text-shadow: gray 0px 0px 3px;
}

Styling Balloon Menu
Oke, disini kita mulai Balloonizing-nya. Disini balonnya pake background gradient, CSS3 (warna bisa di dapat dari sini: http://www.colorzilla.com/gradient-editor/). Disini juga ada pengkondisian sesuai browsernya, termasuk browser lama yang nggak mendukung CSS3 gradient. Oiya, margin disini berfungsi biar tiap menu posisinya nggak sama, jadi style balonnya lebih berasa :P

#bubnav .ho {
background: #9FF276; /* old browsers */
background: -moz-linear-gradient(top, #C3FFBA 24%, #9FF276 65%); /* firefox */
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(24%,#C3FFBA), color-stop(65%,#9FF276)); /* webkit */
filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient( startColorstr='#C3FFBA', endColorstr='#9FF276',GradientType=0 ); /* ie */
margin: 40px -15px 0px -40px; z-index: 1;
}
#bubnav .fo {
background: #BAD7DE; /* old browsers */
background: -moz-linear-gradient(top, #DBFBFF 13%, #BAD7DE 74%); /* firefox */
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(13%,#DBFBFF), color-stop(74%,#BAD7DE)); /* webkit */
filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient( startColorstr='#DBFBFF', endColorstr='#BAD7DE',GradientType=0 ); /* ie */
margin: 0px 20px 0px 0px; z-index: 3;
}
#bubnav .co {
background: #E7EB86; /* old browsers */
background: -moz-linear-gradient(top, #F9FFD1 13%, #E7EB86 74%); /* firefox */
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(13%,#F9FFD1), color-stop(74%,#E7EB86)); /* webkit */
filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient( startColorstr='#F9FFD1', endColorstr='#E7EB86',GradientType=0 ); /* ie */
margin: 70px 0px 0px -80px;
}
#bubnav .po {
background: #FAB6B6; /* old browsers */
background: -moz-linear-gradient(top, #FFE5E5 13%, #FAB6B6 76%); /* firefox */
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(13%,#FFE5E5), color-stop(76%,#FAB6B6)); /* webkit */
filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient( startColorstr='#FFE5E5', endColorstr='#FAB6B6',GradientType=0 ); /* ie */
margin: 30px 0px 0px -40px; z-index: 2;
}
#bubnav .si {
background: #EBBA86; /* old browsers */
background: -moz-linear-gradient(top, #FFE5C6 13%, #EBBA86 76%); /* firefox */
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(13%,#FFE5C6), color-stop(76%,#EBBA86)); /* webkit */
filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient( startColorstr='#FFE5C6', endColorstr='#EBBA86',GradientType=0 ); /* ie */
margin: 50px 0px 0px -20px;
}

Pseduo :after
Pernah dengen Pseduo :after? Biasanya digunakan untuk membuat item tambahan tanpa ngebuat tag html baru, jadi lebih praktis dan simpel. Kalo di tutorial ini, pseduo :after ditambahkan untuk membuat segitiga.


/* balloon effect */
#bubnav .ho:after {
border-color: #9FF276 transparent;
border-style: solid;
border-width: 30px 30px 0px;
bottom: -10px;
content: '';
display: block;
height: 0px;
left: 15px;
position: absolute;
width: 0px;
z-index: -2;
}
#bubnav .fo:after {
border-color: #BAD7DE transparent;
border-style: solid;
border-width: 30px 30px 0px;
bottom: -10px;
content: '';
display: block;
height: 0px;
left: 15px;
position: absolute;
width: 0px;
z-index: -2;
}
#bubnav .co:after {
border-color: #E7EB86 transparent;
border-style: solid;
border-width: 30px 30px 0px;
bottom: -10px;
content: '';
display: block;
height: 0px;
left: 15px;
position: absolute;
width: 0px;
z-index: -2;
}
#bubnav .po:after {
border-color: #FAB6B6 transparent;
border-style: solid;
border-width: 30px 30px 0px;
bottom: -10px;
content: '';
display: block;
height: 0px;
left: 15px;
position: absolute;
width: 0px;
z-index: -2;
}
#bubnav .si:after {
border-color: #EBBA86 transparent;
border-style: solid;
border-width: 30px 30px 0px;
bottom: -10px;
content: '';
display: block;
height: 0px;
left: 15px;
position: absolute;
width: 0px;
z-index: -2;
}

Hover State
Ini adalah efek menu kalau dihover (pada saat mouse berada diatas menu). Rencana awalnya sih tiap menu ganti warna sesuai warna awalnya. Tapi karena agak ribet, sementara cuma bisa 1 warna. Terus di baris ini juga terdapat styling untuk merubah posisi menu (agak keatas) kalo dihover.


/* hover state */
#bubnav li:hover {
background: #BFFFE8; /* old browsers */
background: -moz-linear-gradient(top, #BFFFE8 13%, #86E3C7 76%); /* firefox */
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(13%,#BFFFE8), color-stop(76%,#86E3C7)); /* webkit */
filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient( startColorstr='#BFFFE8', endColorstr='#86E3C7',GradientType=0 ); /* ie */
}

#bubnav li:hover:after {border-color: #86E3C7 transparent;}
#bubnav li a:hover {color: #636363;}
#bubnav .ho:hover {margin-top: 35px;}
#bubnav .fo:hover {margin-top: -5px;}
#bubnav .co:hover {margin-top: 65px}
#bubnav .po:hover {margin-top: 25px;}
#bubnav .si:hover {margin-top: 45px;}

---------------
Nah, itu dia tutorial Balloon Style Navigation Menu. Kesulitan? Saya siap membantu :D Wassalamu'alaykum :)  </zep>

27 Agu 2012

6
Komentar

Blunique - Blogger Template

Penting!
Template ini gratis, boleh diedit, dan disebar luaskan sesuai keperluan, dengan catatan tanpa merubah credit.

Karena blog yang lama sudah tidak terpakai, sayang kalau dibuang begiu saja. Kebetulan templatenya lumayan. Nama templatenya Blunique. Gabungan dari kata "Blue" dan "Unique". Memang agak maksa sih... Template minimalis dengan warna dominan biru tua. Konsep desain sederhana yang ditambah beberapa efek CSS3 dan sedikit resource gambar, sehingga terlihat menarik walaupun dengan size yang kecil. Ini template buatan saya saat masih awal belajar desain blog, jadi masih rada jelek.



Template ini dilengkapi dengan: Menu navigasi yang unik; Efek slide pada preview posting di halaman utama; Efek emboss yang menggunakan pengaturan CSS border (sidebar) & trik gambar 1x1 px (footer); Serta threaded system comment dengan admin highlight. Didesain untuk blog yang mengedepankan kualitas konten, karena itu desainnnya dikembalikan ke fungsi semula (header, navigasi, sidebar, dan footer) tanpa menambah fasilitas yang kurang perlu.

Oke, ini dia :

Header dan Menu Navigasi


Header dibuat dengan efek 3D menggunakan CSS3, begitu juga dengan Description/Subheader-nya. Kemudian Menu Navigasi terdapat efek sliding saat di-hover, yang menggunakan efek CSS3 Transition, jadi ketika cursor berada diatas menu, menu akan bergeser seperti pada gambar. Keren kan :D Kekurangannya, nama menu nggak boleh lebih dari 100px. Jadi nama menu harus dibuat sesingkat mungkin. Tiap huruf 13px, tinggal dikalikan.

Untuk mengedit Menu Navigasi, cari kode berikut
<div id='menu'>

Ganti kata yang berwarna merah sesuai dengan kebutuhan. Jika belum terlalu mahir dengan HTML/CSS, akan lebih baik bila menunya jangan ditambah karena bisa overflow.
<ul>
<li><a href="/"><span>Halaman Utama</span>HOME</a></li>
<li><a href="/"><span>Tentang</span>ABOUT</a></li>
<li><a href="/"><span>Hubungi</span>CONTACT</a></li>
<li><a href="/"><span>Isi Blog</span>CONTENT</a></li>
<li><a href="/"><span>Menu Lain</span>OTHERS</a></li>
</ul>

Content Wrapper
Disini adalah bagian posting dan sidebar. Untuk posting di halaman utama terdapat tombol readmore (seperti terlihat pada gambar), thumbnail (gambar pertama dalam posting), dan terdapat comment-bubble (jumlah komentar). Juga ada efek bergeser saat di-hover (Cuma mempercantik sih sebenernya, gak terlalu fungsi banget :P ).


Untuk Sidebar, diberi sedikit sentuhan efek "emboss" dengan memanfaatkan pengaturan CSS Border. Simpel tapi tetep keren :)

Disini juga dilengkapi dengan quote-box. Bisa digunakan untuk kutipan teks atau barisan kode.
<div class='code'> ...isi kode... </div>

Dan ini untuk subjudul
<span class='ti'>....</span>
"ti maksudnya adalah title, biar pendek saja. Bisa diganti css-nya jadi "subjudul" dan sebagainya. Soalnya males upload lagi. Hehe.

Komentar


Seperti yang bisa dilihat pada gambar, disini sudah menggunakan Threaded Comment System. Dan juga ditambah Admin Highlight. Jadi komentar admin akan terlihat berbeda dari komentar pengunjung.

Footer
Untuk Footer, tidak ada yang spesial, 3 kolom dengan garis pinggir menggunakan 2 gambar 1x1 pixel untuk menciptakan kesan emboss.


Pengaturan Format
Agar sesuai dengan desain defaultnya, silahkan atur format blog sesuai dengan yang terlihat pada gambar berikut:




-  -  -  -  -


Tertarik? Silahkan download :)

</zep>

20 Agu 2012

7
Komentar

Tips Trik Mendesain Background

Buat kamu juga nih yang seneng utak-atik desain web/blog. Saya mau share sedikit pengalaman otodidak saya sebagai desainer web amatiran.

Jujur aja saya sering 'kurang' betah diweb yang backgroundnya amburadul. Ya, ini mungkin juga terjadi dengan pengunjung lainnya. Misal warna font sama backgroundnya mirip-mirip, kan kasian yang baca :D  Berikut ini tips trik dari saya seputar masalah background:

1. Rencana
Rencanakan dulu desain kita. Dari berbagai sumber yang saya dapat, background bisa dibagi ke beberapa bagian. Misal konten (posting, dsb) dan body (keseluruhan, <body> -- red). Disini ada 2 opsi menurut saya, yang tentunya bisa kita improvisasi sendiri. Misalnya:

> Background body dengan konten jadi satu


> Background kontras antara body dengan konten
Ini style yang saya gunakan.



2. Tentukan Tema
Sebelum perjalanan makin jauh, tentukan temanya. Kita lihat dulu kebutuhan desain web kita, apakah butuh background yang simpel, penuh warna, kontras, dst. Kedua, pilih background yang benar-benar menononjolkan brand kita, contoh web kita isinya produk kecantikan wanita, background harus identik dengan feminim; misal warnyanya didominasi dengan pink atau merah. Beda lagi kalau tentang otomotif misalnya, kita butuh warna yang lebih 'macho' seperti abu-abu atau hitam biar terkesan 'gagah' dan 'mewah'. Lihat contoh web dibawah ini. Dengan melihat backgroundnya kita bisa mengetahui tujuan situs tersebut.


3. Ukuran!
Seheboh-hebohnya background, jangan sampai melupakan ukurannya. Ukuran lebar x tinggi, dan ukuran file tentunya. Nah perlu diperhatikan, ukuran standar monitor yang biasa digunakan adalah 1024x768 px. Tapi untuk ukuran 1366x768 px mulai menanjak pesat akhir-akhir ini, statistik dibawah bisa menjadi rujukan:


Biar aman, gunakan saja 1024x768 px. Jadi persiapkan background yang sekiranya tidak 'pecah' jika dibuka dengan layar yang berukuran besar. Berikut ini sedikit tips dan trik dari web designer kelas atas: http://css-tricks.com/perfect-full-page-background-image/

4. Ikuti Trend!

Untuk mencari inspirasi bisa dengan mengunjungi situs web designer yang sudah pro, Misalnya Web Creme, Smashing Magazine, Codrops, dan lain sebagainya. Hal ini memungkinkan kita agar selalu up-to date dengan trend.
+ Coba baca: http://tympanus.net/codrops/2012/ 08/17/creative-background-styles-and-trends-in-web-design/
- - - - -

Nah sekian dan Keep in touch !

</zep>

27 Mar 2012

5
Komentar

Kenalan Sama MATLAB


Di semester kali ini saya menghadapi yang namanya MATLAB. Software matematika yang serba bisa ini memang harus dipelajari untuk semua bidang yang membutuhkan perhitungan matematis, mulai dari statistika, fisika, hingga elektronika sekalipun. Sebenarnya apa itu MATLAB?
MATLAB adalah sebuah bahasa tingkat tinggi untuk komputasi teknis. Ia menggabungkan komputasi, visualisasi, dan pemrograman dalam satu kesatuan yang mudah digunakan di mana masalah dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematik yang sudah dikenal. Pemakaian MATLAB meliputi :
  • Matematika dan komputasi
  • Pengembangan algoritma
  • Akuisisi data
  • Pemodelan, simulasi dan prototype
  • Grafik saintifik dan engineering
  • Perluasan pemakaian, seperti graphical user interface (GUI).
Nama MATLAB merupakan singakatan dari matrix labolatory. MATLAB awalnya dibuat untuk memudahkan dalam mengakses software matriks yang telah dikembangkan oleh LINPACK dan EISPACK. Dalam perkembangannya, MATLAB mampu mengintegrasikan beberapa software matriks sebelumnya dalam satu software untuk komputasi matriks. Tidak hanya itu, MATLAB juga mampu melakukan komputasi simbolik yang biasa dilakukan oleh MAPLE.

Untuk bekerja menggunakan MATLAB, ada 2 cara, yaitu menggunakan Command Window dan M-File. Command Window adalah jendela kerja utama dari MATLAB, ditandai dengan simbol ">>". Cara kerjanya sama dengan cmd pada sistem operasi windows, ketika kita menekan enter, perintah akan langsung dieksekusi. Sedangkan pada M-File, lebih seperti Notepad. Dimana kita dapat mengetik dan mengedit listing program layaknya mengetik di Notepad. Kemudian untuk menjalankan perintahnya, tinggal tekan F5 atau cari di menu Debug>Run *akan disave terlebih dahulu*. Untuk perhitungan sederhana seperti tambah kurang kali bagi lebih praktis jika menggunakan Command Window. Namun untuk program yang kompleks lebih mudah menggunakan M-File, karena dapat melakukan pengeditan secara mudah dan cepat.

Berikut contoh penggunaan Command Window di MATLAB:


>> x=[0:20];
>> y=x;
>> plot(x,y)

Penjelasan:
x=[0:20];  //jarak sumbu x, yaitu dari 0 sampai 20
y=x;         //nilai y berbanding lurus dengan x
plot(x,y)   //memplot atau menampilkan grafik x dan y

Nah, kemudian berikut ini adalah contoh penggunaan dari M-File:


for i=[0.25:1:3]
z=linspace(0,2*pi);
x=0.5+i*i+cos(z);
y=5*i+sin(z);
plot(x,y);
axis([0 20 0 20])
getframe
end
for i=[3:-0.2:0.075]
z=linspace(0,2*pi);
x=0.75+18-i*i+cos(z);
y=5*i+sin(z);
plot(x,y);
axis([0 20 0 20])
getframe
end

Itu tadi adalah contoh program bola memantul menggunakan M-File MATLAB.
Bahasa pemrogramannya agak mirip dengan bahasa C. Jadi lebih mudah menyesuaikannya. Selain grafik 2dimensi, MATLAB juga bisa membuat grafik 3dimensi, bahkan juga bisa untuk membuat aplikasi GUI.

Nah, berikut ini e-book tutorial MATLAB gratis yang bisa dijadikan referensi :)


</zep

2 Jan 2012

0
Komentar

About This Blog


    Author : Septian D. Chandra
    Created : January 2012
    Instagram : @septian.d.chandra